Berita

PMI Sleman dan PMI DIY Peringati Hari Donor Darah se-Dunia

Sabtu, 12 Juni 2021 - 19:11
PMI Sleman dan PMI DIY Peringati Hari Donor Darah se-Dunia Suasana perayaan Hari Donor Dara se-Dunia yang digelar PMI Sleman di Sleman City Hal, Sabtu (12/6/2021). (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)

TIMES BANTUL, YOGYAKARTAPMI Sleman merayakan Hari Donor Darah se-Dunia (World Blood Donor Day), Sabtu (12/6/2021). Acara ini pun mendapat apresiasi dari Ketua Umum PMI DIY, GBPH Prabukusumo.

Adik Sultan HB X ini mengatakan, acara ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri karena PMI DIY tahun 2021 ini tidak menggelar acara untuk memperingati hari donor darah Internasional.

Donor Darah jogja 2

"Jadi luar biasa PMI Sleman patut jadi percontohan. Mampu menyelengarakan kegiatan memperingati hari hari donor darah Internasional ini," kata Gusti Prabu.

Gusti Prabu menceritakan pengalamannya saat terpapar Covid-19 pada November 2020 lalu. Saat itu, dirinya menjalani perawatan di ruang ICCU dan terpaksa dirawat hingga 23 hari lamanya.

Jika pasien Covid-19 sampai masuk ruang ICU. Maka, dipastikan butuh donor darah plasma (cairan darah) kovalesen sebagai upaya menyembuhkan pasien yang terkena Covid-19.

Plasma konvalesen sendiri merupakan plasma dari penyintas Covid-19 yang telah mengandung antibodi terhadap virus SARS-Cov-2 atau virus Covid-19.

Padahal, stok plasma konvalesen ini masih jarang, untuk DIY baru RS Sardjito dan PMI Kota Yogyakarta yang mampu menyediakannya.

Jadi untuk mendapatkannya harus antri sesuai urutannya.

Donor Darah jogja 3

Menurutnya, selama ini ia tidak mau diprioritaskan dan memilih antri untuk mendapatkan donor darah konvivalen ini. Sebelum akhirnya mencari tahu alternatif pengganti plasma. Hingga didapatnya alternatis pengganti plasma dengan merk tertentu dan ternyata harga perkantongnya Rp 4 juta lebih.

Dalam kesempatan ini, ia juga kembali mengapresi langkah jajaran PMI Sleman yang

terus berupaya mencari cara untuk dapat mencukupi stok kebutuhan darah.

Termasuk program kantong darah gratis bagi warga yang membutuhkan.  Dimana inovasi ini dapat berjalan berkat dukungan Pemkab Sleman yang mendanainya dengan APBD.

Sehingga bagi warga yang membutuhkan tranfusi darah, dapat terpenuhi tanpa mengeluarkan uang untuk menebusnya.

Gusti Prabu berharap, peringatan donor darah Internasional tidak hanya sekedar acara ceremonial. Tetapi harus betul-betul dimaknai setiap orang terutama warga Sleman yang memenuhi syarat, maka jadilah pendonor darah mulai hari ini.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan, untuk memenuhi kekurangan stok darah pihaknya bersama PMI Sleman dibawah kepemimpinan dr Sunartono terus berupaya mencari cara. Terutama dengan melakukan sosialisasi bagi masyarakat.

Ditekankan dalam sosialisasi yang dilakukannya tersebut bahwa kegiatan donor darah sebetulnya sangat bermanfaat bagi diri para pendonor.

Dalam kegiatan yang bertempat di Sleman City Hall (SCH) ini juga dilakukan aksi donor darah massal. Tanpa direncanakan, Sekda Sleman Harda Kiswaya tiba-tiba langsung ikut screening dan mendonorkan darahnya.

Kepada TIMES Indonesia, Harda Kiswaya mengaku sudah sering melakukan donor darah. Terutama saat ada kegiatan PMI Sleman serupa. "Maunya sih rutin tiap dua atau tiga bukan sekali, namun kadang masih lupa. Mohon diingatkan kedepannya," terang Sekda Sleman Harda Kiswaya. (*)

Pewarta : Fajar Rianto
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bantul just now

Welcome to TIMES Bantul

TIMES Bantul is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.