TIMES BANTUL, JAKARTA – Meski Anda sudah rajin menyikat gigi, menggunakan benang gigi, dan rutin ke dokter gigi dua kali setahun, semua itu belum cukup jika tubuh Anda kekurangan fluoride. Tanpa mineral penting ini, gigi tetap bisa rentan terhadap kerusakan.
Apa Itu Fluoride dan Mengapa Penting?
Fluoride adalah mineral alami yang berperan penting dalam mencegah gigi berlubang dan menjaga kekuatan tulang. Dikutip dari healthline, Dr. Scott L. Tomar, juru bicara American Dental Association (ADA) sekaligus profesor di University of Illinois Chicago College of Dentistry mengatakan, manfaat fluoride untuk kesehatan gigi sudah terbukti secara ilmiah.
Fungsi utama fluoride adalah mengurangi risiko gigi berlubang serta memperkuat lapisan email gigi. ADA menyebutkan bahwa fluoride bisa diberikan dengan dua cara: topikal dan sistemik. Pemberian sistemik seperti melalui air minum atau suplemen akan memperkuat gigi dari dalam, sedangkan penggunaan topikal seperti pasta gigi atau perawatan profesional akan melindungi gigi dari luar.
Apa yang Terjadi Jika Tubuh Kekurangan Fluoride?
Sebagian besar masyarakat mendapatkan fluoride dari kombinasi makanan, minuman, dan produk perawatan gigi. Namun, tidak semua orang mendapat asupan yang cukup. Apalagi, saat ini muncul kekhawatiran karena beberapa wilayah mulai menarik akses terhadap air keran yang difluoridasi.
Data nasional bahkan menunjukkan bahwa gigi berlubang merupakan penyakit kronis paling umum pada anak-anak usia 6–19 tahun. “Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja yang minum air berfluoride memiliki lebih sedikit gigi berlubang dibanding mereka yang tidak,” kata Tomar. “Orang dewasa juga mengalami lebih sedikit kerusakan gigi dan kehilangan gigi jika mereka mengonsumsi air berfluoride.”
Risiko Jika Asupan Fluoride Tidak Cukup
Tanpa fluoride yang memadai, Anda lebih rentan mengalami:
- Gigi berlubang: Email gigi lebih mudah rusak jika kekurangan fluoride.
- Masalah gigi lanjutan: Lubang pada gigi bisa menyebabkan rasa sakit, infeksi, hingga kehilangan gigi.
- Tulang rapuh: Fluoride juga berperan menjaga kepadatan tulang.
- Email gigi melemah: Lapisan pelindung gigi lebih cepat aus tanpa fluoride.
- Gigi lemah sejak muda: Kekurangan fluoride saat kecil bisa menyebabkan gigi rapuh di usia dewasa.
Cara Memastikan Asupan Fluoride Cukup
Kuncinya adalah menjaga keseimbangan. Terlalu banyak fluoride juga tidak disarankan, tapi kekurangan jauh lebih berisiko. Berikut beberapa cara umum untuk mencukupi asupan fluoride:
- Minum air yang sudah difluoridasi
- Menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride
- Menggunakan obat kumur berfluoride
- Mendapatkan perawatan topikal dari dokter gigi, seperti varnish fluoride
- Mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung fluoride alami seperti teh, kopi, dan kismis
Untuk kasus tertentu, terutama anak-anak atau individu dengan risiko tinggi, dokter gigi bisa merekomendasikan pasta gigi fluoride dosis tinggi, tablet kunyah, atau suplemen fluoride lainnya.
Apakah Bisa Terlalu Banyak Fluoride?
Meski bisa terjadi, kelebihan fluoride jarang ditemukan. Standar keamanan fluoride dalam air minum sangat ketat, sehingga risiko anak-anak mengalami fluorosis (perubahan warna gigi) atau orang dewasa mengalami fluorosis tulang sangat kecil. Produk perawatan gigi yang dijual bebas juga hanya mengandung fluoride dalam kadar rendah, atau sesuai ketentuan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Mengapa Fluoride Penting untuk Kesehatan Gigi?
Pewarta | : Wahyu Nurdiyanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |