TIMES BANTUL, BANTUL – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bantul meningkatkan sistem keamanan laman resmi milik Pemkab Bantul sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi penyusupan iklan judi online (judol) .

Kepala Diskominfo Bantul, Bobot Ariffi' Aidin, mengungkapkan bahwa langkah pertama yang dilakukan adalah menjaga laman atau website pemerintah dengan meningkatkan sistem keamanannya. Pihaknya secara rutin melakukan pengecekan terhadap situs-situs yang dikelola.

“Teman-teman selalu mengontrol, selalu ngecek, kalau ada situs-situs atau sesuatu yang seperti itu (judi online) masuk. Jadi teman-teman selalu rutin ngecek,” ujarnya, Rabu (4/6/2025).

Selain itu, Diskominfo juga memberikan pemahaman kepada para pengguna aplikasi, terutama terkait penggunaan password. Ia menegaskan pentingnya menjaga kerahasiaan password agar tidak jatuh ke tangan orang yang tidak berwenang.

“Kita juga memberikan pemahaman kepada teman-teman pengguna aplikasi, khususnya terkait penggunaan password. Mestinya tersimpan dengan baik dan tidak diberikan kepada orang yang tidak semestinya,” tegas Bobot.

Ia menyebut, tidak ada imbauan khusus dalam bentuk surat, karena menjaga keamanan laman merupakan kewenangan masing-masing perangkat daerah. Namun demikian, pengecekan dilakukan setiap hari untuk memastikan tidak ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh pihak luar.

“Teman-teman setiap hari selalu dicek, jangan-jangan ada celah yang dapat dimanfaatkan, yang bisa disusupi. Kita mandiri mengamankan laman atau web,” ucapnya.

Menurut Bobot, personel Diskominfo juga dibekali dengan pelatihan-pelatihan agar semakin profesional dalam menangani persoalan keamanan digital. Ia menyebut, selama ini jika ada kejadian yang mengarah pada penyusupan, pihaknya selalu mengantisipasi agar tidak berkembang lebih luas.

“Namanya celah itu pasti ada, tidak rapat 100 persen. Tapi kita juga berterima kasih kepada teman-teman yang ada di luar yang kadang memberikan informasi ke kita, misalnya ada yang kurang bagus di sisi ini. Teman-teman di luar juga ngasih masukan, sehingga ini lebih menjaga keamanan laman,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pengelolaan laman tidak hanya dilakukan oleh Diskominfo, tetapi juga oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama menjaga keamanan, termasuk dalam hal menjaga kerahasiaan password dan segera berkoordinasi jika ditemukan indikasi penyusupan. (*)