https://bantul.times.co.id/
Berita

UGM Ajari Istri Peternak di Pacitan Mampu Mengolah Susu Segar

Kamis, 22 April 2021 - 10:17
UGM Ajari Istri Peternak di Pacitan Mampu Mengolah Susu Segar Para isteri Peternak yang mendapat pendampingan dari Fakultas Peternakan UGM. (FOTO: Humas UGM for TIMES Indonesia)

TIMES BANTUL, YOGYAKARTAFakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) memberdayakan istri peternak di Desa Tahunan, Pacitan, untuk mampu mengolah susu sapi segar menjadi susu pasteurisasi kombinasi empon-empon.

Nah, melalui pendampingan tersebut, susu segar dapat diolah menjadi produk pangan olahan susu yang lezat, bergizi, tahan cukup lama, dan bernilai jual lebih tinggi. Empon-empon dipilih sebagai bahan tambahan karena merupakan tanaman unggulan di desa tersebut. Selain itu, tanaman ini dipercaya dapat meningkatkan antibodi.

“Selama ini mereka menjual susu dalam keadaan segar dan tidak mengolahnya apabila tidak habis terjual. Susu yang tidak terjual diberikan secara cuma-cuma kepada tetangga atau dicampurkan pada pakan sapi,” kata Dosen Fakultas Peternakan UGM, Prof. Ir. Ambar Pertiwiningrum, M.Si., Ph.D., IPM., ASEAN. Eng, melalui siaran pers kepada TIMES Indonesia, Kamis (22/4/2021).

Menurut Ambar, kelompok peternak Bumi Rahayu di Desa Tahunan menggantungkan penjualan susu kepada koperasi. Belakangan ini pendapatan harian para peternak menjadi berkurang terlebih dengan adanya pandemi Covid-19. Bahkan, ada peternak yang mulai menjual sapinya karena tidak dapat membeli pakan.

Kelompok ternak beranggotakan 25 orang tersebut memiliki lebih dari 50 ekor sapi dengan rata-rata produksi per hari mencapai 6—10 liter untuk per ekor sapi dengan nilai jual ke koperasi sebesar Rp5.000,00 per liter.

“Pendapatan rata-rata setiap peternak di kelompok tersebut hampir sama, yaitu kurang lebih Rp80.000 per hari atau sekitar Rp2.400.000 per bulan. Padahal, sebagian besar istri peternak tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga yang hanya mengandalkan pendapatan suami,” ungkapnya

Selanjutnya, pendampingan pembuatan susu pasteurisasi diawali dengan pelatihan cara memerah susu yang benar dan sehat. Kemudian, dilanjutkan dengan proses pengolahan susu yang mengkombinasikan dengan potensi lokal, yaitu empon-empon.

Ambar menjelaskan, pengolahan susu segar menjadi susu pasteurisasi dapat meningkatkan pendapatan peternak. Selain itu, tidak ada lagi susu yang terbuang. Setelah diberikan pelatihan pengolahan susu, peternak dilatih untuk memasarkan produk susu pasteurisasi secara online melalui media sosial.

“Peternak juga dilatih mempublikasikan video dan foto produk, memilih kata-kata kreatif dalam promosi, dan dilatih menggunakan hashtag agar produk mudah ditemukan oleh konsumen,” ujarnya

Selain melakukan pendampingan pengolahan susu, Ambar bersama dua peneliti lainnya Prof. Catur Sugiyanto, MA., Ph.D. dan Dr. drh. Soedarmanto Indarjulianto melakukan pendampingan dan penguatan kelembagaan wanita.

"Pendampingan ini diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap peningkatan pendapatan dan konsumsi pangan rumah tangga yang menjadi anggota kelompoknyakelompoknya," kata Ambar yang juga selalu Ketua Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Peternakan UGM. (*)

Pewarta : A. Tulung
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bantul just now

Welcome to TIMES Bantul

TIMES Bantul is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.