https://bantul.times.co.id/
Berita

Pedagang Positif Covid-19 Nekat Jualan, Puluhan Orang Jalani Anamnesis

Kamis, 22 April 2021 - 12:21
Pedagang Positif Covid-19 Nekat Jualan, Puluhan Orang Jalani Anamnesis Suasana warga ketika melakukan pemeriksaan kesehatan di Pusmesmas Panggang 2 Kabupaten Gunungkidul (FOTO: Edy Setyawan/TIMES Indonesia)

TIMES BANTUL, GUNUNGKIDUL – Puskesmas Panggang 2 Kapanewon Panggang Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dibuat kelabakan setelah seorang perempuan pedagang sayuran di Pasar Jowa Kalurahan Girisekar diketahui positif Covid-19.

Pedagang asal Padukuhan Nawungan, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Bantul itu diketahui masih menjalani isolasi mandiri di kediamannya, akibat terjangkit Covid-19.

Informasi yang berhasil dihimpun TIMES Indonesia pihak Puskesmas Panggang 2, mengetahui pedagang terpapar Covid-19, setelah pihak Pemerintah Kalurahan Selopamioro Imogiri memberitahukan  ke pihak Kalurahan Girisekar, bahwa yang bersangkutan positif Covid-19 dan direkomendasikan menjalani isolasi mandiri di rumahnya sebab termasuk orang tanpa gejala. 

Isolasi itu dilakukan sejak 15 April 2021. Namun diketahui pada Senin (19/4/2021), yang merupakan pasaran Jowa, ia didapati berjualan sayuran dan telah melakukan kontak dengan banyak pembeli.

Esti, warga Padukuhan Sawah Kalurahan Girisekar mengaku terkejut setelah mendapat informasi dari grup WhatsApp Padukuhan yang menginformasikan jika pedagang sayuran tersebut positif Covid-19. Informasi itu juga mengimbau bagi siapa pun yang sempat kontak atau membeli sayuran supaya datang ke Puskesmas Panggang 2 pada Kamis (22/4/2021), untuk menjalani anamnesis.

"Dapat info itu, saya langsung tanyakan pak dukuh dan memang benar. Karena saya sempat kontak saya juga ikut pemeriksaan hari ini di Puskesmas," ujarnya, Kamis (22/4/2021). Ada sebanyak 21 orang yang akan menjalani anamnesis tersebar di empat Padukuhan Sawah, Mendak, Warak dan Blimbing.

Dia menyayangkan pedagang yang sadar dirinya positif Covid-19 namun tetap nekat melakukan jualan. Hal ini membayakan banyak orang, sebab jika orang lain turut terpapar sementara daya tubuh tidak fit bisa mengakibatkan kefatalan, terlebih orang yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta.

Guru honorer ini berharap semoga tidak terjadi Klaster pasar Jowa yang berpotensi penyebaran lebih luas. Dia meminta pemerintah setempat atau Satgas Covid-19  bisa tegas dengan orang yang positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri agar benar-benar menjalani ketentuan sampai tuntas, hingga yang bersangkutan dinyatakan resmi telah terbatas dari virus tersebut. (*)

Pewarta : Edy Setyawan
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bantul just now

Welcome to TIMES Bantul

TIMES Bantul is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.