TIMES BANTUL, SLEMAN – Bupati Sleman Kustini SP (Sri Purnomo) melaunching infaq online yang menggunakan teknologi digital QRIS Bank BPD DIY di Masjid Agung Sleman, Kamis (4/3/2021).

Infaq digital ini merupakan inovasi baru yang dilakukan Pemkab Sleman bersama Bank BPD DIY. Dengan infaq digital ini tentu akan semakin memudahkan masyarakat yang ingin melakukan infaq karena lebih efektif, praktis, dan mudah.

“Masjid Agung Sleman menjadi pelopor dalam penerapannya. Semoga inovasi ini dapat diterapkan di masjid-masjid lain di wilayah Sleman,” kata Kustini SP.

Menurutnya, pemanfaatan sistem informasi ini hendaknya terus disempurnakan dan disosialisasikan kepada masyarakat. Apalagi, saat ni Masjid Agung Sleman masih tertutup untuk kegiatan umum lantaran masih dalam situasi pandemi Covid-19.

“Kalau pun ke masjid harus menerapkan protokol kesehatan,” jelas Kustini.

Pimpinan Bank BPD DIY Cabang Sleman, Efendi Sutopo Yuwono mengatakan, proses transaksi non-tunai yang diluncurkan tersebut menggunakan QRIS. QRIS sendiri adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank  Indonesia agar prosestransaski dapat dilakukan lebih mudah, cepat dan terjaga keamanannya.

Saat ini, QRIS telah dimanfaatkan di pasar-pasar, mall-mal, tempat wisata, museum dll dan sudah menjadi bagian dari pembayaran. QRIS juga digunakan untuk penerimaan Pemda antara lain Puskesmas, retribusi wisata di Kaliurang, tera mesin di Dinas Perindag, MGM, dan Candi-candi. Selanjutnya saat ini menerima infaq di masjid. 

Sedangkan dana Infak, jelas Efendi, akan langsung masuk ke rekening tabungan masjid yang bersangkutan online secara real time, tanpa jeda dan terjadi rekapitulasi saat itu juga.

“Hal ini pasti akan memudahkan takmir masjid saat menghitung uang infak,” kata Efendi. 

Ia menambahkan, dengan adanya sistem QRIS ini akan memudahkan masyarakat berinfaq dari mana pun meski sedang tidak berada di dalam masjid. Dengan teknologi ini akan mengurangi kontak dengan orang lain di masa pandemi seperti saat ini.

Dengan penerapan infaq online yang dilaunching Bupati Sleman Kustini SP ini akan memudahkan penggalangan dana untuk pembangunan maupun renovasi. Termasuk, mencegah risiko pencurian kotak amal masjid. (*)