TIMES BANTUL, BANTUL – Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bekerja sama dengan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Bantul menyelenggarakan pelatihan peningkatan kapasitas pelatih bulu tangkis pada Sabtu (25/5/2025). Kegiatan ini berlangsung di Mandala Saba Madya, Kompleks Kantor Bupati Bantul Parasamya lantai 3, Bantul.

Dosen Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan UNY, Dr. Rezha Arzhan Hidayat, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.

“Pelatihan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan para pelatih, yang nantinya berdampak positif pada peningkatan kemampuan para atlet yang mereka bina,” ujarnya.

Pelatihan dengan tema Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pelatih Pengkab PBSI Bantul dalam Meningkatkan Performa Atlet Bulutangkis ini diikuti oleh 37 pelatih bulutangkis dari berbagai klub di Kabupaten Bantul. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Dr. Rezha Arzhan Hidayat dan Dr Muhammad Wahyu Arga, yang juga merupakan dosen di Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan UNY.

Ketua Umum PBSI Bantul, Agus Budiraharja, menjelaskan bahwa pelatihan ini menyasar para pelatih dari 15 klub bulutangkis yang berada di bawah naungan PBSI Bantul. Ia menekankan pentingnya peningkatan profesionalitas pelatih melalui sertifikasi dan penguasaan teknik kepelatihan, tidak hanya berdasarkan pengalaman sebagai mantan atlet.

“Spirit PBSI Bantul adalah menjaring dan mengoptimalkan bibit-bibit muda, atlet-atlet asli Bantul. Karena itu, kita perlu pelatih-pelatih yang tidak hanya berpengalaman, tetapi juga punya keilmuan yang cukup,” ujar Agus Budiraharja.

Agus yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul ini mengapresiasi dukungan dari UNY yang dinilai sangat penting dalam membentuk pelatih-pelatih profesional.

“Harapannya, pelatih yang sudah mengikuti pelatihan ini bisa meningkatkan performa atletnya, sehingga ke depan kita bisa memanen hasilnya dengan mencetak atlet-atlet berprestasi,” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa perkembangan bulu tangkis di Bantul cukup pesat. Dalam lima tahun terakhir, jumlah klub bulutangkis meningkat dari lima menjadi 15 klub. Bahkan, terdapat klub dari luar daerah yang memilih pindah ke Bantul, yang menurutnya menjadi indikator meningkatnya daya tarik dan potensi olahraga bulutangkis di wilayah ini.

“Dengan jumlah klub yang terus bertambah dan minat masyarakat yang tinggi, potensi bibit-bibit atlet juga semakin banyak. Maka, jika ditunjang dengan klub yang baik dan pelatih profesional, saya kira akan menjadi kekuatan besar untuk olahraga bulu tangkis di Bantul,” pungkasnya. (*)