TIMES BANTUL, BANTUL – Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta, menegaskan pentingnya kehadiran posko pengaduan selama proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang kini dilakukan secara daring. Hal ini untuk mengantisipasi berbagai kendala teknis maupun administratif yang kemungkinan dihadapi siswa dan orang tua.

“Saya menyarankan agar Disdikpora membuka posko pengaduan. Ini penting, karena sistem pendaftaran online adalah hal baru dan bisa menyulitkan siswa,” kata Aris, Kamis (22/5/2025).

Menurutnya, tidak semua siswa memiliki pemahaman atau fasilitas yang memadai untuk mengakses sistem secara mandiri. Oleh karena itu, ia juga mengimbau para calon wali siswa untuk aktif mendampingi putra-putrinya selama proses pendaftaran maupun saat melakukan konsultasi dengan pihak Disdikpora.

Lebih lanjut, Aris menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bantul berkomitmen agar seluruh warga, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan akses pendidikan yang layak.

“Kalau ada kendala yang dimiliki siswa, bagaimana pun juga harus ada solusi. Tidak boleh ada yang tertinggal dari haknya untuk sekolah,” tegasnya.

Aris juga mengapresiasi langkah Disdikpora yang telah berkoordinasi dengan Dinas Kominfo untuk memperkuat jaringan internet selama masa pendaftaran. Ia mengingatkan agar gangguan sinyal tidak menjadi penghambat siswa dalam mengunggah berkas pendaftaran.

“Sering terjadi berkas sudah diunggah tapi belum masuk ke sistem karena sinyal lemah. Ini harus jadi perhatian serius,” ujarnya.

Ia juga juga mengkhawatirkan adanya masyarakat soal kemungkinan praktik titip-menitip dalam sistem baru ini. Oleh karena itu, ia mendorong agar sistem online benar-benar transparan, adil, dan siap secara teknis. (*)