TIMES BANTUL, BANTUL – Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiyana, melakukan pemantauan di kandang ternak sapi di Jambidan, Banguntapan, Bantul, Kamis (15/5/2025).

Pemantauan tersebut dilakukan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY guna mengetahui kondisi terkini menjelang hari besar keagamaan.

“Kita paham bersama bahwa kebutuhan hewan ternak, khususnya sapi dan kambing, menjelang Iduladha meningkat tajam. Bisa 10, 20, bahkan 30 kali lipat dibanding hari-hari biasa,” ujar Tri.

Menurutnya, secara hukum ekonomi, kenaikan permintaan akan memicu naiknya harga. “Ini wajar. Tapi jangan sampai kenaikannya berlebihan,” lanjutnya.

Tri juga mengungkapkan, pihaknya menerima penjelasan dari peternak terkait berbagai upaya pemenuhan kebutuhan hewan kurban. Salah satunya dilakukan oleh Pondok Pesantren Lintang Songo yang telah beberapa tahun terakhir mengembangkan usaha peternakan sapi berbasis kewirausahaan.

“Ini sangat membantu ketercukupan sapi di DIY, khususnya di Bantul,” kata Tri.

Ia juga menerima informasi bahwa pengawasan mutu terhadap sapi-sapi dari luar daerah kini sudah semakin baik. Hal ini dinilai penting untuk menjaga kualitas hewan ternak.

“Tadi Bu Rani, peternak sapi di Banguntapan, menyampaikan bahwa dibandingkan tahun lalu, nampaknya ada sedikit penurunan permintaan. Saya yakin suplai cukup untuk tahun ini,” jelas Tri.

Ia menduga kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya membaik menjadi salah satu penyebab penurunan permintaan hewan kurban tahun ini.

“Mungkin faktor ekonomi dunia maupun ekonomi nasional dan lokal yang belum sepenuhnya pulih berdampak pada jumlah kebutuhan sapi maupun kambing,” ujarnya.

Tri menambahkan, situasi ini bersifat dinamis dan perlu dicermati sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga hewan kurban di wilayah DIY. (*)