TIMES BANTUL, MAJALENGKA – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Majalengka, Polda Jawa Barat, mencatat hasil signifikan dalam pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya 2025 yang digelar selama dua pekan, mulai 14 hingga 27 Juli 2025.

Dibandingkan tahun sebelumnya, terdapat lonjakan yang cukup mencolok dalam sejumlah indikator, khususnya pada aspek edukasi dan tindakan preventif.

Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian melalui Kasat Lantas AKP Rudy Sudaryono mengungkapkan bahwa selama pelaksanaan operasi, pihaknya berhasil menyelenggarakan, 601 kegiatan pembinaan dan penyuluhan (binluh)

Kemudian, 14.118 kegiatan penegakan hukum (penluh), 9.002 kegiatan preventif, 95 tilang elektronik (ETLE), serta 5.242 teguran langsung kepada pelanggar lalu lintas.

Sebagai perbandingan, pada Operasi Patuh Lodaya 2024, tercatat 0 kegiatan binluh, 9.486 penegakan hukum, 3.045 kegiatan preventif, 69 ETLE, dan 1.705 teguran.

Menurut AKP Rudy, peningkatan tersebut merupakan cerminan dari komitmen Polres Majalengka dalam mengedepankan pendekatan humanis yang lebih bersifat edukatif dan persuasif dalam menumbuhkan kesadaran tertib berlalu lintas di tengah masyarakat.

"Tahun ini kami lebih mengintensifkan pendekatan preventif dan edukatif untuk mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya disiplin berlalu lintas. Hasilnya cukup menggembirakan, terlihat dari lonjakan signifikan pada kegiatan pembinaan dan teguran," ujarnya, Selasa (29/7/2025).

Meski demikian, ia menegaskan bahwa penegakan hukum tetap dilakukan secara selektif dan proporsional terhadap pelanggaran yang berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Dengan dukungan lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat, Operasi Patuh Lodaya 2025 dinilai berjalan sukses dalam membangun budaya berlalu lintas yang lebih disiplin dan berkeselamatan di wilayah Kabupaten Majalengka.

"Kami berharap tren positif ini dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan di masa mendatang, demi terciptanya lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar," pungkas AKP Rudy Sudaryono. (*)