TIMES BANTUL, BANTUL – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Bantul dipercaya menjadi salah satu daerah yang diminta mengusulkan satu ekor sapi untuk hewan kurban Presiden RI, Prabowo Subianto pada perayaan Idul Adha 1446 Hijriah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan seleksi terhadap belasan sapi milik peternak lokal. Hingga Senin (28/4/2024), tercatat ada 13 ekor sapi yang diseleksi untuk diajukan sebagai calon sapi kurban Presiden.
“Alokasi untuk Bantul hanya satu ekor. Kami sudah melakukan pengecekan dan seleksi terhadap 13 ekor sapi yang berasal dari peternak di wilayah Sanden, Dlingo, Sewon, Pleret, dan Jetis. Kriteria utamanya, sapi harus sehat dan memiliki berat minimal 800 kilogram,” jelas Joko, Rabu (30/4/2025).
Selain seleksi sapi kurban, DKPP Bantul juga memperketat pengawasan kesehatan hewan jelang Hari Raya Idul Adha, guna mencegah penyebaran penyakit seperti antraks. Pemeriksaan dilakukan secara intensif di pasar hewan dan tempat penampungan ternak.
“Petugas Pos Kesehatan Hewan (Poskewan) sudah turun ke lapangan, tidak hanya memeriksa surat keterangan kesehatan (SKK), tetapi juga langsung memeriksa kondisi fisik hewan ternak,” tambahnya.
Joko juga mengimbau para peternak agar berhati-hati dalam membeli ternak dari luar daerah. Jika harus membeli dari luar, ternak tersebut sebaiknya dipisahkan terlebih dahulu dan tidak langsung dicampur dengan ternak lokal.
“Kami melihat memang tidak banyak ternak dari Gunungkidul yang masuk ke Bantul. Tapi pedagang di Bantul banyak yang memperjualbelikan sapi dari luar daerah, seperti Madura dan Bali. Karena itu, pengawasan kami perketat, terutama di pasar hewan seperti Pasar Imogiri yang sering menjadi tujuan pedagang dari luar daerah,” pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pemkab Bantul Seleksi Sapi Kurban untuk Presiden Prabowo Subianto, Perketat Pengawasan Ternak Jelang Iduladha
Pewarta | : Edy Setyawan |
Editor | : Deasy Mayasari |