https://bantul.times.co.id/
Berita

Indonesia Berpeluang Buka Pasar Besar Lain di Tengah Perang Dagang Trump

Rabu, 30 April 2025 - 22:42
Indonesia Berpeluang  Buka Pasar  Besar Lain di Tengah Perang Dagang Trump Ajang NTV Insight yang diselenggarakan oleh Nusantara TV di Ballroom Nusantara, NT Tower, Jakarta, Rabu (30/4/2025). (Foto: Nusantara TV for TIMES Indonesia)

TIMES BANTUL, JAKARTA – Di awal April, pengumuman kebijakan tarif impor oleh Presiden AS Donald Trump menimbulkan gemuruh di kancah perdagangan internasional. Namun, dalam hiruk-pikuk negosiasi yang terjadi, Indonesia mendeteksi celah strategis untuk memperkokoh ekonominya dan membidik pasar besar lain di dunia di tengah dinamika perang dagang yang dilontarkan Trump itu.

Alih-alih berlabuh dalam kepanikan, ekonomi Indonesia tetap stabil di tengah badai tarif Trump. Seolah menari di atas gelombang, Indonesia justru menatap lepas ke pasar-pasar yang menjanjikan seperti Amerika Selatan, Asia Tengah, Timur Tengah, Rusia, dan Afrika, siap mengalihkan arus bisnis dan pelayaran komoditasnya ke perairan yang lebih hangat dan mengundang.

Dalam ajang NTV Insight yang diselenggarakan oleh Nusantara TV, menggema kesiapan Indonesia untuk menavigasi panggung bisnis yang berubah. "Ketika Trump mengumumkan soal tarif itu, tatanan multilateral berpotensi berubah menjadi hubungan bilateral yang lebih dinamis," ungkap Don Bosco Selamun, Presiden Direktur Nusantara TV dalam sambutan pembukaan konferensi tersebut.

Konferensi yang merupakan forum inovasi tersebut bertujuan untuk memetakan langkah-langkah kreatif bagi Indonesia dalam menjawab dinamika kebijakan tarif baru ini. Don Bosco menekankan pentingnya komunikasi strategi ini ke publik dan pemangku kebijakan untuk menggalang dukungan dan kebijakan yang efektif.

Diskusi dalam NTV Insight menyorot tiga tema utama: prospek ekspor Indonesia, evolusi industri sawit, dan proyeksi pasar serta perkembangan industri peternakan pascatarif. Lebih dari 100 peserta, terdiri dari pelaku bisnis, pemerintahan, dan akademisi, hadir untuk menyumbangkan pemikiran dan strategi.

Ajib Hamdani dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memetakan urgensi diversifikasi kerja sama bilateral dan regional sebagai kunci membuka pintu pasar baru bagi Indonesia, sebuah strategi yang harusnya menjadi prioritas nasional dalam menanggapi langkah Trump. Ajib juga menyoroti pentingnya membuka kembali negosiasi dengan AS guna memastikan mutualisme yang menguntungkan.

Pembahasan menarik juga datang dari CEO PT Oxytane Mitra Indonesia, Syofi Raharja, yang memacu para pengusaha untuk memasuki pasar yang belum dijelajahi, refleksi dari ekspansi Oxytane di Afrika dan Asia. Syofi menegaskan pentingnya pemerintah memperlancar jalan ini dengan regulasi yang lebih mendukung.

Sementara itu, Shaanti Shamdasani dari SAIAC menekankan bahwa Indonesia memiliki peluang besar yang belum dieksplorasi secara optimal di panggung global. Kebijakan tarif impor AS memicu dorongan positif bagi Indonesia untuk berpaling dari ketergantungan lama dan mengadopsi strategi bisnis yang lebih mandiri dan progresif.

Konferensi NTV Insight ini tidak hanya menjadi platform diskusi, tetapi juga sebagai katalis bagi Indonesia untuk membentuk tanggapan yang matang dan berani terhadap pergolakan perdagangan global, meneguhkan kesiapannya untuk mengukir jejak baru di masa depan ekonomi dan bisnis internasional. (*)

Pewarta : Hendarmono Al Sidarto
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bantul just now

Welcome to TIMES Bantul

TIMES Bantul is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.